YUI: Pertama, saya ingin menjadi anak yang berbakti kepada ibu saya. Saya yakin bahwa perasaan tersebut ada dalam diriku. Misalnya, ketika membicarakan tentang sesuatu yang lebih mudah, ketika saya masuk SMA , aku cukup terkejut karna ibu ku ternyata menyimpan sejumlah uang yang disimpannya untuk hal tersebut. Ada banyak hal-hal seperti itu. Ada perasaan bahwa saya ingin menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Seperti saya selalu melihat dia bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Dan juga, ada bagian dari diriku yang benar-benar menyukai musik. Bianco Nero dan orang lain yang juga memberikan banyak dukungan untuk saya sehingga saya bisa memutuskan untuk melakukan hal yang terbaik.
Bahkan jika aku tersesat, musik akan mengajarkan saya banyak hal , dan menyelamatkan saya. Saya pikir itulah yang membuat saya terus berusaha, membimbing saya.
YUI: Sebagai tambahan, Bianco Nero pergi ke Tokyo sekitar satu tahun sebelum saya, jadi saya pikir itu membuat saya lebih yakin bahwa "Bianco Nero” juga berada di Tokyo, jadi mari kita melakukan yang terbaik!". Dan itu membuat saya lebih merasa tenang, mempunyai orang yang begitu dekat dengan anda pasti membuat Anda menjadi lebih tenang. Pada awalnya, perasaan saya campur aduk antara kehati-hatian dan ketidakpastian. Tapi setelah saya pindah ke Tokyo, itu menjadi semacam latihan kesiapan mental. Atau sebagai penentuan. Karena itu, saya sudah siap untuk terus maju ke depan, dan itulah bagaimana hal itu terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar